Bom Eksentrik dan Motifnya

Rabu, 23 Maret 2011

Eksentrik, negeri ini seringkali mengalami kejadian-kejadian aneh. Keanehan yang juga lucu karena terkesan seperti drama ludruk. Ada pemain utama, pemain pengganti, dan sutradara yang berkuasa memainkan drama. Khalayak pun bertanya-tanya, ada apa gerangan? padahal ini nyata, meski terindikasi rekayasa dan penuh misteri.

Bali 20 Oktober 2002, Duarrr! “petasan raksasa” meledak di Paddy’s Bar dan Sari Club, efeknya terdengar sampai radius puluhan kilometer, jaring-jaring bangunan berterbangan ke udara hingga lima puluhan meter tingginya. Amrozi Cs terpilih menjadi pemain utama dalam lakon ini.
Namun ada yang aneh, unik bin ajib, ternyata bom itu memiliki daya ledak bak nuklir, mustahil dibuat oleh Amrozi Cs. Seorang ahli Eksplosif asal Inggris, Mark Ribband menyebut jika bom itu seperti berjenis C-4 yang berdaya powerfull. Ia bertutur “Bom C-4 diproduksi oleh beberapa negara, sedangkan produsen utamanya adalah AS dan Israel”. Jenderal Ryamizard Riyacudu (mantan KSAD) pernah mengatakan: “Saya yakin bahwa bom yang meledak di Bali adalah buatan luar negeri, dan bukan buatan orang Indonesia”.

Istri Idaman

Rabu, 16 Maret 2011

ilustrasi, foto: ydsf.org

“Aku ingin istri yang cantik Ma, yang pintar dan bisa enak diajak diskusi, nyambung ketika bicara dan mudah dibawa masuk ke dalam acara keluarga, dan utamanya menerima kekurangan dan kelebihan kita Ma,” Anto memaparkan alasan kenapa sudah 32 tahun belum juga mau menikah.
“Mama, tahu kan betapa menderitanya bang Ucok, punya istri yang kaya raya namun arogan setengah mati, Ma tahu kan bahwa bang Ucok itu apalagi setelah di PHK makin sering dimarahin istrinya siang dan malam, kemarin saja aku dengar sendiri istrinya jerit-jerit di telepon suruh bang Ucok pulang cepat-cepat dari sini, itu karena si Maryam, anak bang Ucok yang ke dua sakit panas. Yaa mestinya istrinya ngertilah bahwa bang Ucok kan juga cuma sebentar di sini, cuma mampir nengokin anak yang baru pulang dari rumah sakit, kan juga cuma sebentar. Aku melihat istri kalau salah pilih malah bikin suami-suami jadi pusing, dan rumah tangga jadi gak bahagia,” Urai Anto panjang lebar dan seakan meminta pengertian sang Mama.

Koalisi dan Reshuffle: Jauh dari Kepentingan Rakyat

[Al Islam 547] Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan memberikan sanksi dan bahkan mengeluarkan partai politik dari keanggotaan koalisi pendukung pemerintah jika parpol tersebut tidak lagi berkomitmen untuk mematuhi kesepakatan koalisi. Peringatan itu disampaikan karena ia melihat ada parpol yang melanggar kesepakatan koalisi (Kompas, 2/3).

Sejalan dengan itu, perombakan Kabinet Indonesia Bersatu II dipastikan tidak sekadar wacana. Staf Khusus Presiden bidang Informasi, Heru Lelono, di Kantor Presiden, Senin (7/3) seperti dikutip harian Republika (8/3) mengatakan, “Ini (reshuffle) konkret karena sudah mau dibicarakan”.
Isu penataan koalisi dan perombakan Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II bukan baru muncul sekarang. Isu itu sudah mengemuka sejak berjalannya proses Pansus Century. Pemicunya kala itu, perbedaan pandangan dan sikap fraksi partai peserta koalisi terkait rekomendasi Pansus. Pandangan akhir fraksi Golkar dan PKS di Pansus memandang ada indikasi bail out bank Century bermasalah dan menyebut nama Boediono dan Sri Mulyani dan sejumlah nama yang terkait harus beranggungjawab. Fraksi PAN dan PPP memandang ada

WikiLeaks Serang SBY dan Keluarga, Dituding Melindungi Koruptor

Bocoran kawat WikiLeaks kembali berulah. Kali ini bocaran kawat dari Kedubes AS di Jakarta itu memuat soal Presiden Susilo Bambang Yudhyono yang dinilai menyalahi kewenangannya.

Berita ini dimuat di halaman utama Harian The Age, Australia, Jumat, dengan judul ‘Yudhoyono Abused Power’. Dalam tulisannya, SBY dituding melindungi tersangka kasus korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan. Dalam kawat yang tidak diketahui nomor dokumennya itu, SBY dikatakan secara personal terlibat untuk mempengaruhi jaksa penuntut dan hakim untuk melindungi tokoh politik.

Aksi Kritik Seabad Hari Perempuan Internasional

HTI Press. Selasa, 8 Maret 2011 Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia menggelar aksi kritik terhadap peringatan seabad Hari Perempuan Internasional. Aksi dimulai sekitar pukul 09.30 di Bundaran HI, Jakarta. Peserta aksi membawa poster bertuliskan “Demokrasi Kapitalis Gagal Memuliakan Perempuan”, “Kesetaraan Gender=Jargon Kosong Kapitalisme”, dan “Saatnya Perempuan Campakkan Demokrasi Kapitalis, Perjuangkan Islam yang Memuliakan Perempuan”.

Menurut Juru Bicara Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia, Ustadzah Iffah ‘Ainur Rahmah, seabad sudah diperingati Hari Perempuan Internasional, namun hingga hari ini perempuan belum mendapatkan kesejahteraan dan kemuliaannya. Masih banyak perempuan

LESBIAN, GAY, BISEKSUAL, DAN TRANSGENDER ADALAH PENYIMPANGAN DAN TINDAKAN KRIMINAL YANG HARUS DIHUKUM TEGAS*

Rabu, 09 Maret 2011

Oleh : KH. M. Shiddiq Al-Jawi**

HIV/AIDS : Masalah Kesehatan dan Perilaku

Masalah HIV/AIDS sebenarnya bukan sekadar masalah kesehatan (medis), namun juga masalah perilaku. Sebab telah terbukti penyebab terbesar penularan HIV/AIDS adalah perilaku seks bebas, yaitu zina dan homoseksual. (Ali As-Salus, Mausu‘ah Al-Qadhaya al-Fiqhiyah al-Muashirah, hal. 705).

Terlebih jika ditelusuri sejarahnya, HIV / AIDS pertama kalinya memang
ditemukan di kalangan gay San Fransisco pada tahun 1978. Selanjutnya HIV/AIDS menular hingga ke seluruh penjuru dunia terutama lewat perilaku seks bebas seperti lesbianisme, gay, biseksual, dan transgender. Inilah bukti bahwa HIV/AIDS tidak dapat dianggap semata-mata hanya masalah kesehatan, melainkan juga masalah perilaku.

Mengapa Wanita Banyak Menghuni Neraka?

Sebuah pernyataan yang cukup lazim terdengar di telinga kita bahwa kebanyakan penduduk neraka dihuni oleh para wanita.

Berdasarkan Hadist Riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda, “Aku melihat ke dalam surga maka aku melihat kebanyakan penduduknya adalah fuqara (orang-orang fakir) dan aku melihat ke dalam neraka maka aku menyaksikan kebanyakan penduduknya adalah wanita.”

Muncul pertanyaan di benak kita, apa yang menyebabkan kebanyakan wanita menjadi penduduk neraka? Dalam sebuah kisah ketika Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam dan para shahabatnya melakukan shalat gerhana, Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam melihat Surga dan neraka.

JILBAB DAN KHIMAR, BUSANAH MUSLIMAH DALAM KEHIDUPAN UMUM PDF Print E-mail

Oleh :Ust. M. Shiddiq Al Jawi

1. Pengantar
Banyak kesalahpahaman terhadap Islam di tengah masyarakat. Misalnya saja jilbab. Tak sedikit orang menyangka bahwa yang dimaksud dengan jilbab adalah kerudung. Padahal tidak demikian. Jilbab bukan kerudung. Kerudung dalam Al Qur`an surah An Nuur : 31 disebut dengan istilah khimar (jamaknya : khumur), bukan jilbab. Adapun jilbab yang terdapat dalam surah Al Ahzab : 59, sebenarnya adalah baju longgar yang menutupi seluruh tubuh perempuan dari atas sampai bawah.
Kesalahpahaman lain yang sering dijumpai adalah anggapan bahwa busana muslimah itu yang penting sudah menutup aurat, sedang mode baju apakah terusan atau potongan, atau memakai celana panjang, dianggap bukan masalah. Dianggap, model potongan atau bercelana panjang jeans oke-oke saja, yang penting ‘kan sudah menutup aurat. Kalau sudah menutup aurat, dianggap sudah berbusana muslimah secara sempurna. Padahal tidak begitu. Islam telah menetapkan syarat-syarat bagi busana muslimah dalam kehidupan umum, seperti yang ditunjukkan oleh nash-nash Al Qur`an dan As Sunnah. Menutup aurat itu hanya salah satu syarat, bukan satu-satunya syarat busana dalam kehidupan umum. Syarat lainnya misalnya busana muslimah tidak boleh menggunakan bahan tekstil yang transparan atau mencetak lekuk tubuh perempuan. Dengan demikian, walaupun menutup aurat tapi kalau mencetak tubuh alias ketat –atau menggunakan bahan tekstil yang transparan-- tetap belum dianggap busana muslimah yang sempurna.

PARFUM BERALKOHOL, NAJISKAH?

Tanya :

Ustadz, apa hukumnya menggunakan parfum yang beralkohol?

Jawab :

Parfum beralkohol adalah setiap parfum yang mengandung alkohol (etanol). Banyak orang mengira kadar alkohol dalam parfum lebih sedikit dibanding kadar parfum murninya. Padahal faktanya kadar alkoholnya lebih banyak. Menurut Al-Dhumairi, umumnya kadar parfum murninya hanya 10 % sedang kadar alkoholnya 90 %. Paling banyak kadar parfum murninya hanya sekitar 25 %. Jadi, sebutan yang tepat sebenarnya alkohol berparfum, bukan parfum beralkohol. (Abu Malik Al-Dhumairi, Fathul Ghafur fi Isti’mal Al-Kuhul Ma’a al-‘Uthur, hal. 14-15).

Para ulama berbeda pendapat mengenai boleh tidaknya menggunakan parfum beralkohol. Sebagian ulama tidak membolehkan, karena menganggap alkohol najis. Sedang sebagian lainnya membolehkan, karena tak menganggapnya najis. Perbedaan pendapat tentang kenajisan alkohol berpangkal pada perbedaan pendapat tentang khamr, apakah ia najis atau tidak.

Khamr itu sendiri dalam pengertian syar’i adalah setiap minuman yang memabukkan (kullu syaraabin muskirin) (Abdurrahman al-Maliki, Nizhamul ‘Uqubat, hal. 25). Di masa modern kini telah diketahui, unsur yang membuat khamr memabukkan adalah alkohol (etanol). Maka dalam pengertian teknis kimia, khamr didefinisikan sebagai setiap minuman yang mengandung alkohol (etanol) baik kadarnya sedikit maupun banyak. (Abu Malik Al-Dhumairi, ibid., hal. 13).

Memelihara Sikap Muraqabah

Allah SWT berfirman (yang artinya): Dia selalu bersama kalian di mana pun kalian berada (QS al-Hadid: 4); Sesungguhnya tidak ada sesuatupun yang tersembunyi di mata Allah, baik yang ada di langit maupun yang ada di bumi (QS Ali Imran: 6); Allah mengetahui mata yang berkhianat [yang mencuri pandang terhadap apa saja yang diharamkan] dan apa saja yang tersembunyi di dalam dada (QS Ghafir: 19).

Sebagian ulama mengisyaratkan, ayat-ayat ini merupakan tadzkirah (peringatan) bahwa: Allah Maha Tahu atas dosa-dosa kecil, apalagi dosa-dosa besar; Allah Mahatahu atas apa saja yang tersembunyi di dalam dada-dada manusia, apalagi yang tampak secara kasat mata.

Di sinilah pentingnya muraqabah. Muraqabah (selalu merasa ada dalam pengawasan Allah SWT) adalah salah satu maqam dari sikap ihsan, sebagaimana yang pernah diisyaratkan oleh Malaikat Jibril as. dalam hadits Rasulullah SAW, saat kepada beliau ditanyakan: apa itu ihsan? Saat itu Malaikat Jibril as sendiri yang menjawab, “Engkau menyembah Allah seolah-olah engkau melihat Dia. Jika engkau tidak melihat Allah maka sesungguhnya Dia melihat engkau.” (HR Muslim).

Prof. Azyumardi Azra : Pendidikan Islam di IAIN Adalah “Islam Liberal”

Oleh: Dr. Adian Husaini

“Sebagai lembaga akademik, kendati IAIN terbatas memberikan pendidikan Islam kepada mahasiswanya, tetapi Islamyang diajarkan adalah Islam yang liberal. IAIN tidak mengajarkan fanatisme mazhab atau tokoh Islam, melainkan mengkaji semua mazhab dan tokoh Islam tersebut dengan kerangka, perspektif dan metodologi modern. Untuk menunjang itu, mahasiswa IAIN pun diajak mengkaji agama-agama lain selain Islam secara fair, terbuka, dan tanpa prasangka. Ilmu perbandingan agama menjadi mata kuliah pokok mahasiswa IAIN.”

“Jika di pesantren mereka memahami dikotomi ilmu: Ilmu Islam (naqliyah dan ilmu keagamaan) dan ilmu umum (sekuler dan duniawiah), maka di IAIN merekadisadarkan bahwa hal itu tidak ada. Di IAIN mereka bisa memahami bahwa belajar sosiologi, antropologi, sejarah, psikologi, sama pentingnya dengan belajar ilmu Tafsir al-Quran. Bahkan ilmu itu bisa berguna untuk memperkaya pemahaman mereka tentang tafsir. Tetapi, IAIN tidak mengajarkan apa yang sering disebut dengan “islamisasi ilmu pengetahuan” sebab semua ilmu yang ada di dunia ini itu sama status dan arti pentingnya bagi kehidupan manusia.”

 
 
 

Free Ebook Down Load

score blog

survey

 
Copyright © dakwah tiada henti